operasi-gabungan-israel-temukan-jenazah-dua-sandera-israel-amerika-di-rafah

toyed.org – Militer Israel mengumumkan penemuan dua mayat sandera warga negara ganda Israel-Amerika dalam sebuah operasi militer gabungan di Jalur Gaza, Rabu malam (4 Juni 2025). Pasukan gabungan dari IDF, Shin Bet, dan unit khusus berhasil menembus wilayah pusat Rafah setelah menerima informasi intelijen yang akurat. Mereka kemudian mengidentifikasi lokasi jenazah dua korban yang sempat diculik oleh kelompok Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023 lalu.

Identitas Korban Sudah Dikonfirmasi

Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa korban bernama Avraham Moyal (61 tahun) dan Shlomo Kadosh (36 tahun). Keduanya merupakan warga negara ganda Israel dan Amerika Serikat. Tim forensik Israel telah melakukan proses identifikasi dengan mencocokkan data medis dan hasil tes DNA. Militer lalu membawa jenazah ke Israel dengan helikopter militer untuk diserahkan kepada keluarga mereka.

Operasi Dilandasi Informasi Intelijen Detail

Militer Israel mengandalkan kerja sama erat antara unit pasukan darat dan badan intelijen untuk merancang operasi ini. Mereka memantau pergerakan militan Hamas selama berhari-hari. Mereka juga menggunakan teknologi pengintaian udara dan penyadapan komunikasi di wilayah Rafah yang dikenal sebagai benteng pertahanan terakhir Hamas. Setelah mengumpulkan cukup bukti, pasukan langsung melancarkan penyergapan terkoordinasi di malam hari untuk meminimalkan risiko terhadap sandera lain.

Israel Tegaskan Komitmen Membebaskan Semua Sandera

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Ia menegaskan bahwa Israel tidak akan berhenti hingga semua sandera kembali dengan selamat. Pemerintah Israel juga menolak desakan internasional untuk gencatan senjata total sebelum Hamas membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan. “Kami akan terus menggunakan segala cara, termasuk operasi militer, untuk membawa pulang warga kami,” ujar Netanyahu dalam pernyataan resmi.

AS Dukung Tindakan Israel dan Serukan Pembebasan Sandera Lain

Gedung Putih merilis pernyataan dukungan atas operasi Israel yang berhasil menemukan dua jenazah warganya. Presiden Joe Biden menyatakan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyalahkan Hamas atas kematian mereka. Pemerintah Amerika Serikat juga menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela warganya. Biden mendesak Hamas agar segera membebaskan semua sandera yang masih ditahan, termasuk warga negara asing.

Pencarian Sandera Lain Masih Berlangsung

Militer Israel menyatakan bahwa sekitar 120 sandera masih berada di Gaza situs medusa88, sebagian besar di tangan Hamas dan kelompok afiliasinya. Mereka mengerahkan semua kemampuan teknologi dan kekuatan militer untuk mencari lokasi para sandera. Pemerintah Israel juga terus menggelar perundingan tidak langsung melalui mediator seperti Mesir dan Qatar, meski sejauh ini belum membuahkan hasil konkret.

By admin